Feb 03, 2012
Sekarang ini PT Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham. Ke sebelas jenis indeks tersebut adalah:1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Menggunakan semua emiten yang tercatat
sebagai komponen perhitungan indeks. Saat ini beberapa emiten tidak
dimasukkan dalam perhitungan IHSG, misalnya emiten-emiten eks Bursa Efek
Surabaya karena alasan tidak (atau belum ada) aktivitas transaksi
sehingga belum tercipta harga di pasar.
Menggunakan semua emiten yang ada pada masing-masing sektor.
Menggunakan 45 emiten yang dipilih
berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Menggunakan 30 emiten yang masuk dalam
kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbikan oleh Bapepam-LK)
dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas
tinggi.
5. Indeks Kompas100
Menggunakan 100 emiten yang dipilih
berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
6. Indeks BISNIS-27
Menggunakan 27 emiten yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa
Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia
7. Indeks PEFINDO25
Menggunakan 25 emiten yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa
Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO
8. Indeks SRI-KEHATI
Menggunakan 25 emiten yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa
Efek Indonesia dengan Yayasan KEHATI.
Menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama.
Menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan.
11. Indeks Individual
Yaitu indeks harga saham masing-masing emiten.
Seluruh indeks yang terdapat di BEI menggunakan metode perhitungan yang sama, yaitumetode rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat dan akan dibahas pada bagian
berikutnya. Perbedaan utama pada masing-masing indeks adalah jumlah emiten dan nilai dasar
yang digunakan untuk penghitungan indeks. Misalnya untuk Indeks LQ45 menggunakan 45
emiten untuk perhitungan indeks sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) menggunakan 30 emiten
untuk perhitungan indeks
Sumber : buku panduan Indeks 2010 BEI