Sabtu, 23 Juni 2012

Pengertian Stock Split


Sering kita dengar perusahaan publik menyatakan akan melakukan stock split atau memecah jumlah sahamnya, apakah pengertian dan tujuannya ? Dan apa lagi yang dimaksud dengan reverse stock split itu?

Dibawah ini kami akan menjelaskan pengertian dari stock split dan reverse stock split dalam dua artikel terpisah.

Stock split
Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan emiten, dengan cara memecah jumlah sahamnya (split) menjadi lebih banyak. Hal ini akan secara otomatis juga memecah harga saham, baik harga nominal dan harga pasar. Perbandingan stock split pada umumnya, 1 : 2, 1 : 5, 1 : 3 dsb.
Ilustrasi dari stock split seperti ini, misalkan ; sebelum split: perusahaan A memiliki 5 juta lembar saham dengan harga nominal Rp 1000. Pada saat perusahaan mengumumkan akan melakukan stock split 1 : 2, harga saham di market menunjukkan harga Rp 2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki 10 juta lembar saham (5 juta x 2) dengan harga nominal Rp 500 (Rp 1000/2) sedangkan harga pasar menjadi Rp 1000 (Rp 2000/2).

Dampak bagi investor :
Andaikata anda sebagai investor perusahaan A memiliki 5.000 saham sebelum split, maka nilai investasi anda di perusahaan A sebesar Rp 10 juta (5000 x Rp 2000). Sesudah split, anda akan memiliki 10.000 lembar saham A dengan harga Rp 1000 sehingga total nilai investasi anda Rp 10 juta (10.000 x Rp1000), atau dengan kata lain stock split tidak membawa perubahan pada nilai investasi anda.

Alasan perusahaan melakukan stock split :


  • Agar sahamnya lebih attractive bagi investor. Karena secara psikologis, investor lebih tertarik membeli saham yang harganya lebih murah. Dengan semakin banyak investor tertarik pada saham ini, kemungkinan harga akan naik lebih besar, walaupun tidak ada jaminan untuk itu.
  • Jumlah saham beredar menjadi lebih banyak sehingga relatif lebih marketable dan likuid.
Tanggal penting yang perlu diperhatikan:


  • Tanggal manajemen mengumumkan merencanakan stock split
  • Tanggal saat RUPS menyetujui stock split
  • Tanggal pencatatan

1 komentar:

  1. Izin nambahin ya, AbdulMalik, selain stocksplit, ada juga reverse stock,
    nah kalau menurut Saham Online , pengertian Reverse Stock adalah

    Pemampatan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih sedikit dengan menggunakan nilai nominal yang lebih tinggi per lembar sahamnya secara proporsional.
    Stock reverse merupakan kebalikan dari Stock Split.

    Misalkan sebuah perusahaan melakukan stock reverse 5: 1 ( 5 reverse jadi 1 atau stock reverse dengan rasio 5 banding 1 ). Aksi stock reverse tersebut mengakibatkan :
    Jumlah saham beredar menciut 5 kali lipat.
    Harga saham ( dan nilai nominal ) naik 5 kali.
    Total nilai saham ( dan nilai nominal ) adalah tetap.

    BalasHapus